Nyamuk

Nama latin 
Order Diptera

Penampilan
Nyamuk mempunyai tubuh yang langsing, dua sayap bersisik, dan enam kaki yang panjang. Panjang tubuhnya tidak lebih dari 15 mm. Berat nyamuk hanya 2 - 2,5 mg. Antar spesies berbeda-beda cirinya. Pada nyamuk betina, bagian mulutnya membentuk probiosis (bagian tubuh memanjang pada kepala hewan) untuk menembus kulit mamalia. Nyamuk betina perlu menghisap darah untuk mendapatkan protein yang diperlukan dalam pembentukan telur. Sedangkan nyamuk jantan berbeda dengan nyamuk betina, dengan bagian mulut yang tidak sesuai untuk menghisap darah.

Kebiasaan
Ditemukan dari daerah tropis sampai ke Arktik. Nyamuk mampu terbang antara 1,5 - 2,5 km/jam. Nyamuk bergantung pada air, terutama yang dangkal, air tergenang di mana untuk bertelur. Nyamuk paling sering berada di kolam, rawa, dan habitat lahan basah lainnya. Namun, mereka mampu berkembang di berbagai lokasi dan berhasil berkembang, bahkan ketika tidak di habitat alami mereka. Banyak jenis nyamuk menggunakan wadah air sebagai situs telur-deposit. Nyamuk Anopheles, Culex, Culiseta, Coquillettidia dan spesies Uranotaenia berkembang biak di dalam air yang tenang dan dapat bertahan hidup di air tercemar maupun air tawar, air asam dan rawa air payau.

Reproduksi
Nyamuk mengalami empat tahap dalam siklus hidup: telur, larva, pupa, dan dewasa. Tempo tiga peringkat pertama bergantung kepada spesies dan suhu. Hanya nyamuk betina saja yang menyedot darah mangsanya dan itu sama sekali tidak ada hubungannya dengan makan. Sebab pada kenyataanya, baik jantan maupun betina makan cairan nektar bunga. 
Telur nyamuk biasanya diletakkan pada daun lembab atau kolam yang kering. Pemilihan tempat ini dilakukan oleh induk nyamuk dengan menggunakan reseptor yang ada di bawah perutnya. Reseptor ini berfungsi sebagai sensor suhu dan kelembaban. Setelah tempat ditemukan, induk nyamuk mulai mengerami telurnya. Telur-telur itu panjangnya kurang dari 1 mm, disusun secara bergaris, baik dalam kelompok maupun satu per satu. beberapa spesies nyamuk meletakkan telur-telurnya saling menggabung membentuk suatu rakit yang bisa terdiri dari 300 telur.
Setelah itu, telur berada pada masa periode inkubasi (pengeraman). Pada periode ini, inkubasi sempurna terjadi pada musim dingin. Kemudian larva mulai keluar dari telurnya, semua hampir dalam waktu yang sama. Sampai siklus pertumbuhan ini selesai secara keseluruhan, larva nyamuk akan berubah kulitnya sebanyak 2 kali.
Selesai berganti kulit, nyamuk berada pada fase transisi. Fase ini dinamakan fase pupa. Pada fase ini, nyamuk sangat rentan terhadap kebocoran pupa. Agar tetap bertahan, sebelum pupa siap untuk perubahan kulit yang terakhir kalinya, dua pipa nyamuk muncul ke atas air. pipa itu digunakan untuk alat pernafasan
Nyamuk dalam kepompong pupa yang cukup dewasa dan siap terbang dengan semua organnya seperti antena, belalai, kaki, dada, sayap, perut, dan mata besar yang menutupi sebagian besar kepalanya. lalu kepompong pupa disobek di atas. Tingkat ketika nyamuk yang telah lengkap muncul ini adalah tingkat yang paling membahayakan. Nyamuk harus keluar dari air tanpa kontak langsung dengan air, sehingga hanya kakinyalah menyentuh permukaan air. Kecepatan ini sangatlah penting, meskipun angin tipispun dapat menyebabkan kematiannya. Akhirnya, nyamuk tinggal landas untuk penerbangan perdananya setelah istirahat sekitar setengah jam.


Penyebar Penyakit
Sebagian nyamuk mampu menyebarkan penyakit protozoa seperti malaria, penyakit filaria seperti kaki gajah, dan penyakit bawaan virus seperti demam kuning, demam berdarah dengue, encephalitis, dan virus Nil Barat.
Nyamuk selalu dapat menemukan sasarannya dengan tepat karena mereka melihat dengan gerakan, panas tubuh, dan bau tubuh. Sewaktu nyamuk hinggap di tubuh, dia menempelkan mulutnya yang disebut  probiosis. Lalu terdapat pisau yang merobek maju mundur kulit mamalia, hingga menemukan urat darah, setelah itu baru darah yang ada di hisap. Dalam prosesnya nyamuk juga mengeluarkan air liur yang mengandung antikoagulan untuk mencegah darah yang dia hisap membeku. Proses ini berlangsung cepat dan seolah-olah proses yang terjadi adalah nyamuk menusuk tubuh padahal tidak begitu, nyamuk membedah kita seperti layaknya dokter bedah yang cepat dan akurat. Setalah nyamuk kenyang dia akan mencabut probiosis dan terbang. Air liur yang tertinggal di kulit kita akan merangsang tubuh layaknya ada benda asing yang mengganggu, terjadilah proses yang dikenal dengan alergi, dan yang terjadi adalah bentol-bentol dan gatal.
Perangkap nyamuk yang dipasang oleh manusia dapat efektif mengurangi populasi nyamuk. Namun, pengendalian populasi nyamuk yang sebenarnya tergantung pada jenis habitat dan perkembangbiakan nyamuk, serta banyak faktor lainnya. Konsultasikan pengendalian nyamuk di tempat Anda pada PT. TNN Indonesia.

Aedes Albopictus
Mansonia Titillans
Dengeu
Culex Fatigans



Anda memiliki masalah dengan nyamuk? Hubungi segera PT. TNN Indonesia - Pest Control


 
Powered by Pest Control Indonesia